Rabu, 29 Desember 2021

Tahun Baru, Harapan Baru?



Merayakan pergantian tahun bagi sebagian orang telah menjadi kebahagiaan tersendiri bahkan menjadi malam yang sangat ditunggu entah apapun alasannya. Mereka tentu punya alasan masing-masing kenapa hal ini menjadi istimewa. Mungkin karena momen ini hanya terjadi setahun sekali. Dengan begitu kita tahu bahwa umur bumi dan alam semesta ini bertambah satu tahun dan menjadi semakin tua tentunya.Tetapi apakah hal ini yang menjadikan faktor penting bagi sebagian orang untuk merayakan malam pergantian tahun baru? Bukannya malam pergantian tahun baru itu hanya ditandai dengan beralihnya jarum jam yang berpindah dari jam 23.59 menjadi jam 00.00 di tengah malam dan hal serupa akan terjadi dalam setiap harinya? Tetapi itulah istimewanya kenapa pada tanggal 31 Desember ini menjadi luar biasa dan banyak dinantikan orang. 

Mungkin bukan sekedar beralihnya waktu satu detik di tengah malam yang menjadikan malam itu begitu ditunggu. Banyak yang menjadikan momen ini penting karena disitulah waktu yang tepat untuk merefleksikan sesuatu yang pernah dialami selama setahun ke belakang dan merencanakan apa yang akan dilakukan minimalnya setahun mendatang. Kalau hal ini yang dilakukan setiap orang pada malam pergantian tahun tentunya akan terjadi banyak perubahan secara menyeluruh bagi setiap pribadi manusia.

Namun apa yang sering terjadi ketika malam pergantian tahun ini tiba? Banyak diantara kita yang menganggap sebagai momen yang tak boleh terlewatkan begitu saja sehingga menjadi ajang penyambutan berlebihan dengan mempersiapkan berbagai macam perayaan dan mungkin bahkan pesta pora. Memang tidak sedikit pula yang melakukan perenungan dan juga doa sebagai ungkapan rasa syukur kepada Sang Pencipta karena telah mampu melewati masa satu tahun dengan seggala pencapaian masing-masing.

Berbagai macam acara dilakukan untuk menyambut pergantian waktu yang istimewa ini. Dulu, sebelum pandemi, banyak orang mempersiapkan diri dengan berbagai rencana perayaan tahun baru. Bahkan pemerintah daerah juga menyiapkan sebuah acara perhelatan khusus penyambutan pergantian tahun dengan berbagai kemeriahan yang juga tidak sedikit menghabiskan anggaran untuk menyelenggarakan pertunjukan dan pesta kembang api. Mungkin sudah menjadi sebuah tradisi bagi orang jaman now untuk meluangkan waktu dan membuat acara demi penyambutan tahun baru tersebut.

Sebenarnya apa sih yang mesti kita sikapi dari pergantian tahun baru? Apakah sebaiknya kita berdiam diri di rumah atau di tempat ibadah dengan duduk bertekur berdoa sambil menunggu jarum jam bergeser? Atau hanya melakukan perenungan diri untuk merefleksikan apa yang selama setahun yang telah kita lewati dan merencanakan sebuah perubahan di tahun berikutnya? Atau sama sekali tidak melakukan kegiatan apapun karena memang malam pergantian tahun baru hanya persoalan waktu yang berganti seperti biasa.

Lalu, bagaiamana dengan mereka yang menyambut datangnya tahun baru dengan kegembiraan dan mengadakan berbagai kegiatan perayaan bahkan pesta? Apakah mereka telah melanggar norma atau nilai-nilai sosial di masyarakat? Atau bahkan mungkin sudah menjadi sebuah kepantasan bagi kita untuk turut serta merayakan kehadiran tahun baru tersebut.

Sepertinya tidak ada juga ketentuan, aturan, atau bahkan larangan tertentu yang mengatur bagi setiap orang untuk melakukan kegiatan penyambutan pergantian tahun. Jadi tidak ada salahnya buat yang benar-benar mau merayakan dengan berpesta ataupun yang hanya sekedar melakukan refleksi dan berdoa serta berpengharapan pada malam pergantian tahun. Hal ini tentunya tidak menjadi persoalan selama tidak saling mengganggu dan dijalankan sewajarnya. 

Jika kita sadari, momen bergesernya waktu selalu terjadi setiap detik selama bumi ini masih berputar. Bertambahnya usia manusia dan juga alam semesta terjadi juga setiap saat, tidak di malam hari, pagi hari atau siang hari bahkan tidak juga di malam tahun baru. Jadi ketika kegiatan serupa dilakukan di malam yang lain atau malam apa saja tidaklah salah. Merenung, merefleksikan diri, berdoa, atau berharap bahkan berpesta dan mungkin menyalakan kembang api bisa dilakukan kapan saja dan pada momen apa saja yang tentunya sesuai kebutuhan.

Lalu, ketika kita ditanya, apa harapan dan doamu untuk tahun baru nanti? Mungkin kamu akan menjawab, semoga di tahun baru nanti semua akan menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya, atau jawaban ini, aku harus melakukan perubahan di tahun baru nanti. Harapan dan doa semacam itu tentunya sangat baik sebagai upaya motivasi dan refleksi diri. Namun mungkin doa dan harapan serupa juga bisa dilakukan kapan saja tidak harus menunggu pergantian tahun. 

Sejatinya kita sebagai manusia tentunya tidak bisa berharap banyak terhadap apapun apalagi berharap pada waktu. Waktu memang berjalan tetapi sesungguhnya waktu adalah benda mati yang tidak bisa merubah apapun. Kalau kita pernah bilang perubahan akan terjadi seiring dengan perjalanan waktu, dan sebenarnya waktu itu sendiri tidak pernah merubah apa-apa, kecuali kita sendiri yang mau merubahnya. Ketika kita ada kemauan untuk merubah sesuatu dan kita melakukannya, sesuatu itu pasti akan berubah walaupun mungkin berjalan dengan sangat lambat tergantung dari upaya kita dalam melakukan perubahan. Dan ketika kita sudah melakukan banyak upaya untuk melakukan perubahan berharaplah hanya pada Tuhan yang Maha Menentukan segalanya.

 #Edisirefleksimenjelangtahunbaru, #Oldandnew


Previous Post
Next Post

An English teacher of SMA Puhua Purwokerto who wants to share every moment in life.

2 komentar: