Ketika saya kecil dahulu dan masih tinggal di desa, saya sempat menanyakan mengapa di setiap rumah warga ditancapkan dua gantar bambu di depan rumah yang masing-masing ujung bambu tersebut diberikan alat yang berbeda. Yang satunya diberikan buntalan kain tebal yang digulung-gulung dan yang satunya diberikan eblek/atau papan anyaman bambu berbentuk kotak. Ternyata alat tersebut merupakan alat pemadam kebakaran saat itu. Menurut informasi dari orang tua saya, bambu yang diberi buntalan kain tersebut akan dimasukan ke dalam air dan bambu satunya sebagai alat pemukul api. Ternyata sejak jaman dahulu manusia sudah melakukan upaya atau antisipasi ketika terjadi kebakaran dengan alat tradisional yang paling sederhana. Nah, di jaman modern seperti sekarang ini tentunya kita memiliki alat yang lebih praktis dan bisa digunakan dalam kondisi darurat kebakaran.
Hari ini, Jumat, 12 November 2021 menjadi pengalaman berharga buat kami warga Puhua School, di mana kami kedatangan sebuah tim yang memberikan kami pelatihan dalam upaya pemadaman api yang tentunya sangat berguna bagi kami. Tim tersebut menjelaskan beberapa jenis APAR (Alat Pemadam Api Ringan) kepada seluruh guru dan karyawan Puhua School dan juga menyimulasikan penggunaan alat tersebut.
Dijelaskan oleh tim bahwa ada empat jenis APAR yang biasanya digunakan saat ini yaitu:
Alat Pemadam Api Ringan Air (Water). APAR yang diisikan air dengan tekanan tinggi. APAR jenis air ini merupakan jenis APAR yang paling ekonomis dan cocok untuk memadamkan api yang disebabkan oleh bahan-bahan padat non-logam seperti kertas, kain, karet, plastik dan lain sebagainya. Tetapi APAR ini akan sangat berbahaya jika dipergunakan pada kebakaran yang dikarenakan instalasi listrik yang bertegangan
Alat Pemadam Api Ringan Serbuk Kimia (Dry Chemical Powder). APAR jenis ini merupakan serbuk kering kimia yang bisa digunakan dan serbuk yang dikeluarkan akan menyelimuti bahan yang terbakar sehingga memisahkan oksigen yang merupakan unsur penting terjadinya kebakaran. APAR jenis dry chemical powder ini merupakan alat pemadam api yang serbaguna karena efektif untuk memadamkan kebakaran di hampir semua kelas kebakaran.
Alat Pemadam Api Busa (Foam). APAR jenis busa ini adalah jenis APAR yang terdiri dari bahan kimia yang dapat membentuk busa. Busa yang disembur keluar akan menutupi bahan yang terbakar sehingga oksigen tidak dapat masuk untuk proses kebakaran.
Alat Pemadam Api Karbon Dioksida (CO2). APAR jenis karbon dioksida (CO2) adalah jenis APAR yang menggunakan bahan karbon dioksida sebagai bahan pemadamnya. APAR karbon dioksida sangat cocok untuk instalasi listrik yang bertegangan.
Dalam kesempatan ini kami sempat mempraktekan satu jenis APAR yaitu jenis powder. Namun sebelum kami mempraktekan jenis APAR ini, petugas tim memberikan juga alternatif berupa alat tradisional yang berbentuk karung goni. Karung goni ini menjadi alat pemadam tradisional yang masih bisa digunakan saat kebakaran terjadi dan bisa merupakan alternatif yang bisa dilakukan. Karung goni dicelupkan ke dalam air hingga basah merata dan bisa dimasukan ke sumber api. Sebagai alat alternatif hal ini bisa digunakan dan cukup efektif.
Lalu kami secara bergantian pula melakukan simulasi menggunakan APAR jenis powder ini dengan dengan cara :
- Tarik pin pengaman dengan memutar hingga tali pengikat pin patah.
- Arahkan pangkal selang ke sumber api (area kebakaran)
- Tekan pemicu untuk menyemprot
- Ayunkan ke seluruh sumber api (area kebakaran)
Pengalaman berharga ini merupakan hal luar biasa yang sebenarnya sangat penting untuk setiap warga ketahui. Kadang kita sering melihat jenis APAR ini ditempel di dinding-dinding gedung atau tempat-tempat umum namun kita tidak yakin bagaimana cara menggunakannya.
Dengan simulasi yang diadakan hari ini, cukup menjadi bekal dasar bagi kita semua untuk mengetahui berbagai jenis APAR dan fungsinya serta tahu bagaimana cara menggunakannya. Walaupun kita semua tidak menghendaki kebakaran akan terjadi di sekitar kita namun menurut kata pepatah, tidak ada salahnya sedia payung sebelum hujan. Kita harus tetap waspada dan siaga.
Keren....
BalasHapus