Cleaning your house while your kids are still growing is like shoveling the sidewalk before it stops snowing_Phyllis Diller
Bagi orang tua, anak-anak adalah mahluk unik yang pernah ada dalam hidupnya. Saat sebuah pasangan muda dan belum memiliki anak, kehadiran seorang bayi mungil sangat dinantikan sebagai pelengkap ikatan pernikahan dan juga harapan orang tua sebagai penerus kehidupannya. Maka kehadiran seorang anak sungguh sangat dinantikan.
Begitu si anak lahir, kebahagiann sebuah keluarga lengkaplah sudah. Apa pun akan diusahakan demi memenuhi kebutuhan anak. Orang tua rela membanting tulang demi untuk membesarkan si kecil hingga menjadi manusia dewasa dan berguna.
Banyak peristiwa yang terjadi pada setiap masa pertumbuhan anak-anak. Orang tua banyak tersita waktu, tenaga, dan pikiran untuk mahluk unik ini. Kehadirannya, sangat mewarnai sebuah keluarga. Jika mungkin, anak tidak boleh kelaparan, tidak boleh sakit, tidak boleh bodoh, tidak boleh menderita, dan masih banyak lagi.
Ketika anak sudah mulai berpolah, orang tua sering kewalahan. Rumah menjadi berantakan, anak lebih suka bermain, dan mulai banyak permintaan. Anak maunya yang praktis dan enak. Anak lebih suka ngambek jika dinasihati. Anak suka berisik dan masih banyak lagi yang membuat orang tua gemas. Kemarahan orang tua pun sering tak terhindarkan hingga terkadang keluarlah kata-kata yang tidak pantas untuk anak.
Tetapi begitulah anak-anak. Mereka bagaikan goresan cat air yang mampu mewarnai kanvas putih sebuah keluarga. Ketika melihat goresan warna cat air dari dekat, maka gambar seperti tidak jelas bentuknya, tatapi ketika dilihat dari kejauhan, maka keindahan lukisan cat air akan lebih memiliki seni keindahan tersendiri. Ketika anak-anak berada di rumah dengan berbagai perilaku dan problematikanya, serasa beban orang tua begitu berat namun begitu mereka sudah satu persatu menjauh maka terasa betapa indahnya sewaktu masih berkumpul bersama anak-anak. Yang ada hanyalah kesepian yang menyelimuti hari-hari orang tua di masa tuanya.