Minggu, 10 Januari 2021

 HARUSKAH AKU BELI MOBIL PEMADAM KEBAKARAN?



Imajinasi anak memang tak terbatas ibarat burung yang terbang ke alam bebas. Maka janganlah membatasi anak untuk berimajinasi. Kenalkan anak padaa dunia imajinasi yang luas sehingga pada suatu saat anak akan menemukan kenyataan yang pernah diimajinasikan.
Sore ini sepulang kerja, seperti biasa, si kecil minta putar-putar naik motor keliling perumahan dan kampung sekitarnya. Dia tampak gembira sambil berbicara dengan bahasa anak 3 tahun yang belum bisa dicerna jelas oleh pendengarnya, termasuk aku. Tampaknya seperti berbicara denganku tapi lebih banyak tentang imajinasinya dia tentang apa yang mungkin sedang dipikirkannya atau dilihatnya hingga mainan kesayangannya 'Pemadam kebakaran' menjadi topik pembicaraannya yang paling menarik. Sepanjang perjalanan dia tak berhenti berbicara yang entah apa topiknya, ga jelas. Tapi dia enjoy bercerita sambil sesekali menengok ke belakang ke arahku yang sedang mengendarai. Mungkin sedang memastikan bahwa ceritanya itu sedang disimak atau tidak.
Setelah keluar dari pintu gerbang perumahan, kami berbelok ke arah kampung dan berbalik menuju arah perumahan tapi dari arah lain. Ketika hendak sampai tanjakan, tiba-tiba kami melihat keramaian di depan sana. Ketika semakin mendekat, tampaklah orang berkerumun dan ada mobil merah besar sedang parkir, ternyata "Pemadam Kebakaran".
Aku pun langusng menghentikan sepeda motor di dekat Mobil Damkar tadi diparkir. Rupanya anakku belum sadar benar apa yang dilihatnya, sementara aku pun masih bertanya-tanya pada warga yang sedang berkumpul di lokasi, karena tidak ada tanda-tanda kebakaran di sekitar itu. Dan ternyata memang benar ada kebakaran tapi lokasi agak jauh dari tempat parkir tersebut, dan satu hal yang membuatku lega, menurut informasi, rumah yang terbakar tersebut sudah diselamatkan walaupun bagian dapur sudah terbakar dan tidak ada korban jiwa, itu yang penting.
Lepas dari peristiwa kebakaran tersebut, anakku telah sadar bahwa apa yang disaksikan di depan matanya adalah; Sebuah mobil pemadam kebakaran 'betulan' yang selama ini dia imajinasikan baik dalam mainan favoritnya yang jumlahnya pun lebih dari satu dan bukan hanya mainannya, video yang ditontonnya pun setiap hari tidak lepas dari 'pemadam kebakaran'. Dan kali ini dia melihatnya langsung dan bahkan dengan ijin Bapak pemadam kebakaran dia bisa menaiki mobil Damkar tersebut. Rasanya seperti bermimpi saja. Anakku benar-benar berada di dunia nyata yang selama ini diimajinasikan. Sungguh merupakan hal yang tak terduga hari ini dia bisa melihat mainan favoritnya dalam bentuk nyata. 'PEMADAM KEBAKARAN SUNGGUHAN'.
Aku berfikir untuk bisa mengabadikan momen ini, tapi sayang, aku lupa bawa phonsel. Aku berfikir, sebenarnya rumahku tak begitu jauh dengan lokasi, untuk sekedar ambil phonsel dengan harapan bisa berselfie dan sedikit rekam video. Akhirnya aku putuskan untuk pulang dulu dan balik ke lokasi Damkar. Dan Alhamdulillah, Damkar masih berada di sana walaupun dalam posisi mau balik ke kandangnya. Dengan gesit, aku cekrak-cekrek selfie dan rekam video walaupun beberapa detik ketika mobil sedang diparkir mau pulang.
Kisah pun berlanjut dengan dramatis. Ketika mobil pemadam kebakaran harus meninggalkan lokasi dan pulang menuju garasinya, anakku tak bisa menerimanya. Diteriakinya mobil itu berkali-kali hingga dia pun tidak mau diajak pulang. Akhirnya kuajak paksa dia pulang walaupun dia tetap meronta dan tidak bisa menerima kenyataan. Kenyataan ditinggal sang Pemadam Kebakaran.
Sampai rumah, dia pun geger minta balik lagi ke lokasi_padahal sudah tidak ada apa-apa di lokasi itu juga. 'Madakaran ku, madakaran ku' teriaknya dalam tangisnya yang semakin mengeras menyayat hati dan tak berhenti-henti dengan bahasa yang belum sempurna.
Kami serumah berusaha merayunya dengan berbagai cara. Tapi tangisan dan teriakannya tak henti-henti juga. Hingga setelah dia merasa lelah, barulah tangisannya berhenti sambil menyaksikan video rekaman videonya sendiri. Kalau tidak salah hitung, video tersebut diputar hingga puluhan kali hingga membuat kami seisi rumah ketawa dan gemas dibuatnya.
Itulah kisahku hari ini. Memang begitulah anak. Berimajinasi tanpa batas.
Pertanyaanya? Haruskah aku beli mobil pemadam kebakaran sendiri?
Previous Post
Next Post

An English teacher of SMA Puhua Purwokerto who wants to share every moment in life.

0 comments: